- Advertisement -

Keefektifan Nyamuk Wolbachia Untuk Tekan Kasus DBD, Dinkes: Butuh Waktu 1 Tahun

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sebanyak 60.000 nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia telah disebar oleh Kementerian Kesehatan di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat, dengan tujuan untuk menurunkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut Open Data Jabar, kasus DBD di Kota Bandung mencapai 5.205 kasus pada tahun 2022. Pada tahun 2023, data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan kasus DBD meningkat menjadi 7.512 kasus, dengan 49 kematian tercatat.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Vini Adiani Dewi, mengatakan bahwa diperlukan waktu sekitar satu tahun sejak penyebaran nyamuk Wolbachia agar efeknya bisa dirasakan dalam menekan angka kasus DBD.

Vini menjelaskan bahwa persentase nyamuk yang mengandung Wolbachia di Ujungberung baru mencapai 16 persen pada September 2023, belum mencapai target efektivitas sebesar 60 persen.

Untuk diketahui, bakteri Wolbachia sendiri bekerja dengan menghentikan reproduksi virus dengue dalam tubuh nyamuk dan memberikan perlindungan dari satu generasi nyamuk ke generasi selanjutnya.

Sebagai contoh, di Yogyakarta, penyebaran nyamuk Wolbachia telah berhasil menurunkan kasus DBD hingga 70 persen setelah beberapa tahun.

Meskipun belum signifikan, angka kasus DBD di wilayah Ujungberung mulai mengalami penurunan setelah penyebaran nyamuk Wolbachia.

Namun demikian, Vini menekankan bahwa penyebaran nyamuk Wolbachia hanya salah satu upaya dalam menekan kasus DBD, sementara gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) tetap menjadi langkah utama dalam pencegahan, bersama dengan tindakan fogging.***