- Advertisement -

Lapangan Gasibu Dengan Ceritanya

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Bandung, adalah kota sejuta cerita. Banyak orang yang menetap di sana karena pesona yang ditawarkannya. Mulai dari cuaca, suhu udara, fashion, gaya hidup, kuliner dan keramahan warganya. Salah satu ikon kota Bandung yang tidak mungkin orang tidak mengenalnya adalah lapangan Gasibu. Lapangan yang menyimpan banyak cerita dan sejarah di dalamnya. Kali ini, tim Infobdg akan sedikit mengulas cerita dari sebuah lapangan yang sejak dulu sampai sekarang dikenal sebagai pusat kota Bandung.

Terletak berhadapan langsung dengan gedung pemerintahan provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate, Lapangan Gasibu menjadi salah satu tempat favorit wisatawan untuk mengabadikan momen di sana.  Selain itu, Lapangan Gasibu pun dikenal sebagai salah satu tempat perhelatan acara yang besar di Bandung. Sederet acara seringkali terselenggara mulai dari acara musik, pameran, sampai acara kenegaraan. Tapi tahukah Wargi Bandung kalau dulu lapangan ini bernama Wilhelmina Plein atau yang berarti Langan Wilhelmina.

Nama itu diambil dari nama Ratu Belanda, namun berselang sekian tahun berjalan nama itu digantikan. Sekitar tahun 1950-an nama lapangan itu berganti menjadi lapangan Diponegoro. Semenjak berganti nama lapangan itu pun seringkali digunakan untuk berolahraga terutama pertandingan sepakbola. Saat itu, lapangan Diponegoro sering digunakan oleh perkumpulan sepak bola Bandung Utara. Hingga pada akhirnya, di tahun 1955 dengan sering digunakannya lapangan itu oleh perkumpulan sepak bola tersebut, lapangan Diponegoro pun akhirnya lebih dikenal dengan nama lapangan Gasibu yang berarti Gabungan Sepak Bola Indonesia Bandung Utara.

Sejak dulu hingga sekarang lapangan Gasibu menjadi pusat dari kegiatan warga kota Bandung. Banyak kegiatan besar yang selalu dilangsungkan di lapang tersebut. Namun, saat ini Lapangan Gasibu sudah tidak bisa digunakan kembali untuk kegiatan komersial. Lapangan Gasibu hanya bisa digunakan untuk kegiatan kenegaraan yang tentunya untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat terutama kota Bandung. Meskipun begitu, Wargi Bandung masih bisa menggunakan Lapangan Gasibu sebagai tempat berolahraga dan berfoto ria karena keadaannya sekarang sudah sangat bagus dan rapih.

Tidak heran di sekitar sana banyak pedagang menjajakkan jualannya untuk para wisatawan dan pendatang yang hadir di lapangan Gasibu. Di masa pandemi saat ini lapang tersebut tidak dibuka untuk umum karena untuk mencegah penularan Covid-19 yang masih ada.

Sumber: Album Bandung Tempoe Doeloe