- Advertisement -

Menjelajahi Era Surat Menyurat di Museum Pos Indonesia

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Surat menyurat di jaman sekarang pastinya sudah jarang dilakukan oleh kaum millennial karena perkembangan jaman. Wargi Bandung yang penasaran bagaimana sih komunikasi jaman dulu dilakukan bisa datang ke Museum Pos Indonesia, karena di sini banyak sekali benda-benda koleksi seperti surat-surat penting, perangko dalam negeri maupun luar negeri.

Museum Pos Indonesia sendiri sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda pada tahun 1931. Pada zaman Hindia Belanda museum ini lebih dikenal dengan nama museum PTT (pos, telepon, telegrap). Museum ini terbuka untuk umum dan digunakan sebagai sarana pendidikan, informasi dan rekreasi.

Museum ini memiliki beberapa ruangan untuk menaruh benda-benda koleksi yang ditaruh dalam ruang pameran. Ruang pameran ini terbagi dua yaitu ruang social center dan lantai basement. Ruang social center dipakai untuk mengedukasi masyarakat sebagai pusat pengembangan sosio kultur di bidang layanan pos, dan di ruang basement berisikan benda-benda koleksi yang dibagi tiga jenis yaitu koleksi sejarah, filateli, dan peralatan.

Nah bagi Wargi Bandung yang penasaran dan memiliki passion di bidang filateli tinggal datang ke JL.Cilaki 73, Bandung, dekat dengan Gedung Sate dan Gasibu. Jadi setelah selesai mengelilingi museum Pos Indonesia, Wargi Bandung juga bisa foto-foto disekitaran Museum Pos Indonesia yang keren pastinya. (Arinaldo Edo)