- Advertisement -

Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bandung, Begini Persiapannya!

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Berkaitan dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, masih ada beberapa persiapan yang harus dilakukan.

Ilustrasi PJJ by Humas Kota Bandung

Persiapan tersebut meliputi pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar, edukasi terkait penerapan protokol Kesehatan selama PTM berlangsung, hingga pola pengaturan penyelenggaraannya.

“Harus ada persiapan jika akan melaksanakan PTM, tentu yang utama adalah terkait vaksinasi bagi guru yang diharapkan sebelum bulan Juni sudah selesai untuk dosis 1 dan 2. Kemudian terkait perilaku guru dan murid selama proses belajar dalam menerapkan etika bersin, batuk, dan sebagainya harus terus diedukasi. Termasuk kesiapan pola pengaturan penyelenggaraannya apakah dengan sistem shift,” ungkap Ema dalam acara Focus Grup Discussion (FGD) dengan Stakeholder Pendidikan di Bandung Command Center (BCC), pada Rabu (7/4).

Ema mengungkapkan, perlu ada gambaran pola pengaturan dan pengawasan bagi siswa yang menggunakan transportasi umum. Termasuk edukasi pada siswa terkait perilaku saat menggunakan transportasi umum.

Menurutnya, hal yang paling utama dalam penyelenggaraan PTM ini adalah kesiapan sekolah sebagai pelaksana pendidikan. Kesiapan tersebut bukan hanya pada SDM pendidikan, tapi terkait sarana dan prasarana yang mendukung sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan selama pembelajaran berlangsung.

“Bukan hanya tenaga pengajar saja tapi juga tenaga keamanan, apakah sudah siap? Apakah sarana dan prasarananya sudah siap? Pengaturan di tempat kelas bagaimana? Tempat cuci tangan gimana dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Ema juga meminta sosialisasi tentang protokol kesehatan dan perilaku di masa pandemi terus digencarkan, khususnya terkait dengan kesiapan PTM di Kota Bandung.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, mengatakan, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi dengan semua pihak yang terkait agar penyelenggaraan PTM nantinya dapat berjalan baik.

“Perlu kesigapan, kesiapan dan kerja sama serta kolaborasi dari semua pihak sehingga pembalajaran bisa tetap berjalan,” ujar Hikmat.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanegara, mengungkapkan, keterbukaan dalam penyampaian informasi dan kerja sama sangat dibutuhkan guna mencegah penyebaran dan timbulnya kasus baru selama PTM berlangsung.

“Sangat dibutuhkan keterbukaan dan kerja sama agar tidak menimbulkan kasus baru dan penyebaran selama pembelajaran tatap muka berlangsung,” tutur Ahyani.