- Advertisement -

Pergerakan Tanah di Bandung Barat, BPBD Jabar Sebut Tempat Tinggal Tak Aman

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan bahwa Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat tidak aman untuk ditinggali setelah adanya pergerakan tanah. Tanah di dua RT di kampung tersebut diketahui tidak stabil.

Dilansir dari laman resmi Rejabar Republika, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Bambang Imanudin, menjelaskan bahwa pergerakan tanah terjadi di RT 03 dan RT 04 RW 13 di Kampung Cigombong. Kedua area tersebut dianggap berisiko bagi warga jika ditempati.

“Iya sementara (tidak laik tinggal), cukup mengkhawatirkan karena terus bergerak,” kata Bambang belum lama ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa satu bangunan sekolah SDN 1 Babakan Citalang telah tergerus oleh longsor. Kondisi tanah di daerah tersebut dinilai cenderung tidak stabil, dan ada dua hektar tanah yang terdampak oleh peristiwa ini. “Sebenarnya ini dari struktur tanah labil atau ada aliran air di bawah,” ucapnya.

Menurut Bambang, mereka masih menunggu hasil kajian yang akan dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil kajian ini akan menjadi penentu kondisi terkait keamanan pemukiman warga di area tersebut.

“Apakah ini perlu direlokasi nanti kesimpulannya dari mereka,” ujarnya.

Menurut Bambang, warga yang terkena dampak pergerakan tanah saat ini mengungsi di gedung Islami Center di Kecamatan Rongga. BPBD juga telah menyediakan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.

Sebelumnya, sebanyak 34 rumah di Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat menghadapi risiko runtuh karena pergerakan tanah yang terjadi pada Kamis (18/2/2024) lalu. Selain itu, ada satu rumah yang rusak parah dan empat rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.