BANDUNG, infobdg.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan segera memulai pembaharuan Terminal Cicaheum Bandung setelah aset tersebut resmi diserahkan oleh pemerintah daerah (pemda) kepada Kemenhub.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan informasi ini saat berkunjung ke Terminal Tipe A Cicaheum Bandung pada Minggu (4/2). Ia menjelaskan bahwa Terminal Cicaheum sedang dalam proses pengalihan aset dari Pemda Jawa Barat ke Kementerian Perhubungan.
Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga telah memerintahkan Kemenhub untuk mengevaluasi terminal-terminal bus yang dianggap kondisinya belum optimal dan perlu segera diperbarui.
“Kita lihat kondisi Terminal Cicaheum Bandung saat ini kurang representatif. Oleh karenanya, saya minta kepada Pemda Jabar untuk menyerahkan aset (Terminal Cicaheum) kepada Kementerian Perhubungan agar kami segera merencanakan. Insya Allah, akhir tahun ini atau tahun depan akan membangun sama baiknya dengan Terminal Leuwipanjang,” ucap Menhub.
Menurut Menteri Perhubungan, dengan pelaksanaan program penyegaran terminal di Kota Bandung, minimal akan terdapat 20 rute yang melewati daerah tersebut.
“Ini tentu akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung,” bebernya.
Menteri Perhubungan menekankan bahwa kondisi lalu lintas di Kota Bandung saat ini sangat padat karena banyak penduduk yang menggunakan kendaraan pribadi. Di samping itu, ada pandangan dari masyarakat mengenai terminal yang kurang memuaskan, termasuk keadaan yang kurang terjaga dan adanya keberadaan preman.
“Karena itu, Pemda dan Dinas Perhubungan Kota Bandung harus proaktif menindaklanjuti program revitalisasi ini. Sebab jika tidak, dana yang sudah disiapkan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik,” jelas Menhub.
Menteri Perhubungan menganggap pembaharuan terminal ini akan memberikan pelayanan yang lebih baik. Ia berharap agar masyarakat bersedia berkunjung ke terminal dan beralih menggunakan transportasi umum.
Menurut Menteri Perhubungan, pemerintah telah menerima dukungan keuangan dari Bank Dunia untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di beberapa kota, termasuk di antaranya adalah Medan dan Bandung.
“Dengan adanya bantuan tersebut, kita memiliki ruang fiskal yang memadai. Kita juga akan mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari World Bank,” jawabnya.
Di kota Bandung, terdapat dua terminal tipe A yang melayani transportasi antarkota antarprovinsi, yaitu Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum. Terminal Leuwipanjang menghubungkan Bandung dengan arah Barat, termasuk rute ke Jakarta dan Sumatera. Sementara Terminal Cicaheum menghubungkan Bandung dengan arah Timur, mencakup rute ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi di Bandung Raya, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun. Dana tersebut tidak hanya digunakan untuk sarana transportasi, tetapi juga untuk pembangunan infrastruktur seperti halte dan jalur khusus sepanjang sekitar 20 kilometer.