- Advertisement -

Ridwan Kamil: PSBB Bandung Raya Akan Berhasil Apabila Pergerakan Warga Hanya 30%

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya yang telah diterapkan sejak Rabu (22/4) lalu dinilai berhasil, apabila pergerakan manusia baik di permukiman maupun di jalanan hanya sebanyak 30%.

Humas Jabar

Hal tersebut dinyatakan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Adapun khusus pergerakan di jalan raya, warga atau kendaraan yang dibolehkan beraktivitas adalah yang sifatnya darurat dan memiliki izin tertulis, termasuk di antaranya pengecualian yang diatur dalam peraturan Bupati/Wali Kota.

“Keberhasilan PSBB Bandung Raya salah satunya saya harap Bupati/Wali Kota bisa menurunkan pergerakan hingga di angka 30%, baik kepadatan di permukiman maupun di jalanan,” ujar Emil, sapaan akrabnya dalam rapat online dengan Bupati dan Wali Kota se-Bandung Raya, Minggu (26/4).

Dalam rapat tersebut, Emil beserta kepala daerah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, dan Kab. Sumedang telah sepakat bahwa warga tidak diperbolehkan keluar dari daerahnya. Ia pun meminta kepolisian untuk memperketat pintu masuk di wilayah perbatasan, termasuk di jalan-jalan tikus.

“Mulai sekarang kita perketat penjagaan di perbatasan, tidak boleh ada warga yang masuk maupun keluar dari wilayahnya, kecuali dengan alasan yang jelas,” tegas Emil.

Ia berharap, Bandung Raya bisa menjadi percontohan pelaksanaan PSBB terbaik di Indonesia. Sebab selain upaya pembatasan pergerakan warga atau kendaraan yang dilakukan, pihaknya kini tengah menggencarkan pelaksanaan rapid test di masing-masing daerah. Menurutnya, indikator keberhasilan PSBB lainnya adalah ditemukannya peta persebaran Covid-19 melalui tes masif sehingga diharapkan saat PSBB Bandung Raya berakhir pada 5 Mei mendatang, bisa terjadi perlambatan penambahan kasus Covid-19.

“Kalau penambahan memang masih diprediksi naik, tapi jumlah penambahannya berkurang tidak seperti sebelum diberlakukan PSBB. Misalnya yang biasanya sehari ada 12 kasus positif menjadi 5 kasus, ini juga salah satu ukuran keberhasilan PSBB,” pungkasnya.