- Advertisement -

Tren Kasus Covid-19 di Jabar Menurun

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Berdasarkan hasil evaluasi, tren penularan Covid-19 di Jabar menurun. Hal ini terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari, dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21 kasus per hari setelah PSBB provinsi diterapkan.

Humas Jabar

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pada Kamis (21/5). Ia memaparkan, tingkat rata-rata kematian di Jabar akibat Covid-19 juga ikut menurun, dari tujuh jiwa menjadi empat jiwa per hari. Sementara tingkat kesembuhan mencapai dua kali lipat.

Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan, dari sekitar 430 pasien menurun menjadi sekitar 270 pasien.

PSBB tingkat provinsi di Jabar juga diklaim berhasil menekan mobilitas warga. Hal itu berdampak pada penurunan kasus baru. Sebelum PSBB tingkat provinsi berlaku, reproduksi penularan Covid-19 mencapai indeks 3 di Jabar. Kini, indeks tersebut menurun menjadi 1.

“Ini membuktikan bahwa pergerakan PSBB di Jabar sangat efektif, tapi ini tidak jaminan akan selamanya baik jika kedisiplinan tidak bisa dijaga di Jawa Barat,” tegas Emil, sapaan akrabnya.

Meski begitu, kedisiplinan warga akan ketentuan PSBB harus tetap dijaga. Oleh karenanya, Emil mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tidak dulu melaksanakan mudik guna menekan persebaran Covid-19.

“Tanpa mengurangi ke-khidmat-an dalam menjelang Idulfitri dan syariatnya, kami memohon warga, satu tidak mudik, kemudian mudiklah dengan digital, silahturahmilah dengan virtual, dan juga berhubung 27 kabupaten/kota tidak ada daerah warna hijau, kami merekomendasi salat Idulfitri di rumah masing-masing,” tutupnya.