- Advertisement -

Update Dampak Gempa Cianjur, 284 Jiwa Meninggal Dunia

Berita Lainnya

CIANJUR, infobdg.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga saat ini masih terus melakukan update korban bencana gempabumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) lalu.

Data sementara yang berhasil dihimpun hingga Rabu (23/11) pukul 09.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia.

Diketahui, korban meninggal dunia sudah terdata mencapai 284 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, dan masih ada korban hilang sejumlah 151 orang.

”Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, saat memberikan keterangannya di Kantor Bupati Cianjur.

Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.858 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 28.078 unit.

“Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya. Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,” lanjut Suharyanto.

Sementara terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto mengatakan, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.

“Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur,” imbuh Suharyanto.

Foto: Diskominfo Jabar

Merespon banyaknya kepedulian masyarakat untuk memberikan dukungan penanganan pascabencana, diharapkan semua berada dibawah pengelolaan posko.

“Bantuan kepada masyarakat terdampak baik yang datang dari pemerintah pusat, kementerian atau lembaga dan unsur swasta, semua akan dipusatkan di posko dan pendistribusiannya akan melalui posko,” jelasnya.

Meskipun dua rumah sakit di Kabupaten Cianjur ikut terdampak gempa, penanganan kesehatan tetap dapat dilakukan, tenda-tenda lapangan telah digelar di sekitar rumah sakit untuk dijadikan rumah sakit darurat.

“RSUD Cianjur dan Rumah Sakit Sayang sudah beroperasi dan ditambah tenda lapangan termasuk tambahan tenaga kesehatan. Sebagian dirujuk ke rumah sakit di luar Kabupaten Cianjur, 100 pasien telah dikirim ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung,” tutup dia.

Diketahui, Presiden Joko Widodo pun telah meninjau lokasi terdampak pada Selasa (22/11) siang lalu. Beliau menyampaikan, masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat akan mendapat bantuan 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta, dan rusak ringan sebesar 10 juta.***