- Advertisement -

12 Mal di Bandung Ajukan Arena Bermain Anak dan Salon Beroperasi, Ini Langkah Pemkot!

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Setahun sudah Covid-19 melanda tanah air, khusunya Kota Bandung. Melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 28 Tahun 2021, Pemkot Bandung akhirnya memberikan keputusan untuk membuka relaksasi bagi salon kecantikan, arena permainan anak serta kegiatan kesenian.

Relaksasi ekonomi tersebut tentunya masih terus dipantau Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan dan Industrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah, sekalipun sudah memberi pelonggaran, namun protokol kesehatan relaksasi ekonomi harus dijaga secara ketat.

Para pengelola salon kecantikan dan arena permainan khususnya yang berada di mal tentunya wajib mengajukan perizinan. Selanjutnya, melakukan simulasi.

“Salon kecantikan rekomendasi teknis dari Disdagin dan arena bermain anak dari Disbudpar. Tidak serta merta dibuka bisa langsung operasional. Kami sudah membuat draft rekomendasi teknis. Kami akan mengunjungi ke masing-masing dan nanti harus simulasi dulu,” ucap Elly, Selasa (16/3), di Balai Kota Bandung.

Elly menyebutkan, saat ini sudah ada 12 mal yang mengajukan untuk membuka arena permainan anak dan salon kecantikan. Pihaknya akan segera terjun ke lapangan untuk meninjau kesiapan dari mal. Utamanya berkenaan dengan penerapan standar protokol kesehatan.

“Kalau kita inginnya segera karena sudah satu tahun tidak beraktivitas. Kita ingin lebih cepat lebih baik. Tapi tetap SOP harus ditempuh,” kata Elly.

“Yang diizinkan tidak semua dibuka, hanya permainan perorangan saja, tidak yang bareng-bareng,” imbuhnya.

Elly menuturkan, sejak awal pandemi melanda dan mengakibatkan perekonomian runtuh, Pemkot Bandung merelaksasi secara bertahap. Hal itu agar Pemkot Bandung tidak kecolongan dengan ledakan kasus.

“Kebijakan pertama Kota Bandung memprioritaskan kesehatan. Alhamdulillah, sektor ekonomi mulai bergerak pada Juni. Keran perdagangan mulai dibuka. Mal mulai boleh dibuka tapi masih sepi masyarakat masih takut,” tandas dia.