BANDUNG, infobdg.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung tahun ini kembali bersinergi dengan Kota Yogyakarta dalam sektor pariwisata.

Kali ini, Kota Bandung dan Yogyakarta akan bekerjasama dalam perpanjangan “join promotion” antar kedua daerah tersebut.

Advertisement

“Sebenarnya Kota Bandung dan Yogya sudah ada MOU kerjasama tahun ini. Rencananya akan ada perpanjangan yang dikerjasamakan antar Disbudpar Bandung dan Jogja, salah satunya join promotion,” ujar Dewi Kaniasari, Kadisbudpar Kota Bandung, di acara Perekatan Kerjasama antarkota Bandung dan Yogyakarta, di Bandung, Selasa (10/3).

Pada kesempatan ini, para pelaku industri pariwisata dari Kota Yogyakarta seperti hotel, restoran, pusat oleh-oleh, hingga destinasi melakukan promosi di Kota Bandung untuk meningkatkan wisatawan domestik.

Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari Kenny, sapaan akrab Kadisbudpar Kota Bandung itu, sebab menurutnya Kota Bandung dan Yogyakarta memiliki karakter yang sama dalam sektor pariwisata.

“Bandung dan Yogyakarta sama-sama menjadi destinasi wisata favorit nasional. Keduanya kota yang bikin kangen,” beber Kenny.

Kenny mengatakan, kegiatan join promotion ini pun akan menguntungkan bagi Kota Bandung, terlebih dalam sektor pariwisata. Dengan perekatan kerjasama yang telah dibuat antara Kota Bandung dan Yogyakarta, kedua kota ini bisa saling mendatangkan wisatawan.

“Sekarang kan Yogya dan Bandung sudah ada kerjasama, apalagi yang kita tunggu? Kita bisa lebih intensif lagi dengan Kota Yogya mendatangkan wisatawan ke Bandung, dan sebaliknya,” katanya.

Kenny melanjutkan hal tersebut bisa dimulai dengan melibatkan pihak sekolah di daerah masing-masing. Kedua kota bisa saling mendatangkan wisatawan pelajar.

“Kita fokuskan dulu untuk wisatawan domestik, salah satunya pelajar untuk wisata edukasi. Kita coba galakan, giring teman-teman dari sekolah di Bandung untuk berwisata ke Yogya, dan sebaliknya,” tutur dia.

Untuk itu, Kenny berharap rencana kerja sama Bandung-Yogyakarta di bidang pariwisata ini dapat tersusun dan terwujud, salah satunya dengan bantuan dari Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).

Previous articleSoal Pembangunan Jalan Lewati Gunung Cikuray, Garut Diminta Belajar dari Banjir 2016
Next articleAwal 2020, 15 Orang Meninggal Akibat DBD di Jawa Barat