- Advertisement -

CIGADUNG Berita Sepekan: 10/04/22

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Sejumlah kabar yang terjadi selama sepekan di Bandung akan dirangkum dalam 1 halaman berita dalam Cigadung Berita Sepekan. Berikut adalah rangkumannya.

Kota Bandung Turun Status ke PPKM Level 2, Berikut Sejumlah Relaksasinya

Foto: Diskominfo Bdg

Hampir dua bulan Kota Bandung berada pada status level 3 Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Akhirnya, per Senin (4/4), Kota Bandung turun menjadi level 2 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2022.

Penurunan level Kota Bandung dari PPKM level 3 menjadi level 2 ditetapkan berdasarkan capaian total vaksinasi dosis 2 yang telah melebihi batas minimal 50 persen.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, vaksinasi di Kota Bandung terus dipercepat.

Untuk vaksin dosis 1, Kota Bandung telah mencapai lebih dari 112 persen. Sedangkan vaksin dosis 2 juga di atas 106 persen.

Selengkapnya: Kota Bandung Turun Status ke PPKM Level 2, Berikut Sejumlah Relaksasinya

Pelaku Asusila Herry Wirawan Divonis Mati, Ini Kata Ridwan Kamil

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung telah resmi memvonis mati terdakwa Herry Wirawan yang sebelumnya telah melakukan perkara asusila.

Hal ini ditanggapi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Ia mengemukakan, pihaknya menghormati putusan pengadilan yang menjatuhkan hukuman mati tersebut.

“Putusan Pengadilan Tinggi yang menjatuhkan hukuman mati terhadap Herry Wirawan tentu berdasarkan pertimbangan hukum yang tepat dan adil, sehingga memenuhi rasa keadilan masyarakat,” kata Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/4). 

Kang Emil, sapaan akrabnya juga menegaskan, bahwa Pemprov Jabar tetap memberikan perhatian bagi kepentingan para korban.

Selengkapnya: Pelaku Asusila Herry Wirawan Divonis Mati, Ini Kata Ridwan Kamil

Pasca Kebakaran, Pelayanan di RSUD Bandung Kiwari Tetap Berjalan

Pascakebakaran pada Selasa (5/4), pelayanan kesehatan di RSUD Bandung Kiwari, Jalan Raya Kopo No.311, tetap berjalan normal.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat meninjau RSUD Bandung Kiwari, Rabu (6/4). Yana mengatakan, meski sedikit terganggu, namun layanan kesehatan di RSUD Bandung Kiwari tetap berjalan dan berangsur normal.

Sementara untuk penyebab atau sumber kebakaran, Yana masih menunggu hasil investigasi.

“Alhamdulillah, pelayanan tidak terganggu. Saat ini kita masih menunggu investigasi, sumber kebakaran ini dari mana,” ucap Yana.

Oleh karena itu, Yana mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan sama-sama mencegah kebakaran, khususnya di bulan Ramadan.

Selengkapnya: Pasca Kebakaran, Pelayanan di RSUD Bandung Kiwari Tetap Berjalan

Komisi 1 DPR Farhan: BLT 6,9 Triliun BUKAN Solusi Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Saat ini pemerintah tengah menyiapkan dana segar senilai Rp6,9 triliun untuk warga miskin di Indonesia sebagai alokasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Namun, pemerintah baik dari tingkat pusat hingga daerah dirasa kewalahan dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng, hingga akhirnya terjual dengan harga tinggi di pasaran dan memberatkan warga ditengah sulitnya ekonomi.

Diketahui, dana BLT ini rencananya bakal dicairkan dalam waktu dekat dengan nominal Rp300 ribu per orang untuk 3 bulan, dan ditransfer sekaligus di awal pencairan.

Jangan sampai, BLT ini ditransfer kepada mereka yang berpenghasilan menengah.

Hal ini pun ditanggapi oleh anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan. Ia menekankan, perlu adanya kategori khusus daftar penerima BLT minyak goreng ini. Sebab, menurutnya, dampak kelangkaan minyak goreng dirasakan oleh mereka yang benar-benar kurang mampu.

Selengkapnya: Komisi 1 DPR Farhan: BLT 6,9 Triliun BUKAN Solusi Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

PPKM Level 2, Satpol PP Kota Bandung Tetap Awasi Prokes Masyarakat di Potensi Titik Kerumunan

Turun status menjadi level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kota Bandung kembali ingatkan warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Hal itu agar tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

Berbagai relaksasi kegiatan ekonomi pun sudah mulai diterapkan. Dikatakan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, kasus Covid-19 di Kota Bandung kini semakin melandai.

Oleh karenanya, Ema berharap, tren positif ini di sisi lain jangan sampai dibiarkan menjadi potensi kerumunan dan penyebaran kasus lagi di kemudian hari.

“Akan tetapi jangan sampai ada ledakan (penyebaran virus Covid-19) lagi dengan alasan pemulihan ekonomi,” katanya, Kamis (7/4) di Balai Kota Bandung.

Untuk mencegah euforia masyarakat pasca landainya kasus Covid-19, Pemerintah menugaskan Satpol PP Kota Bandung untuk menjaga disiplin protokol kesehatan masyarakat.

Selengkapnya: PPKM Level 2, Satpol PP Kota Bandung Tetap Awasi Prokes Masyarakat di Potensi Titik Kerumunan

Kasus Covid-19 di Bandung Melandai, Hanya 3 Orang per Hari

Kasus Covid-19 di Kota Bandung melandai, terlihat dari data terbaru konfirmasi aktif per Selasa (5/4) lalu melalui laman covid19.bandung.go.id. Tercatat, hanya ada tiga kasus per hari.

Pelandaian ini pun terus terjadi selama sepekan Ramadan 2022 ini.

Hal ini didukung Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye Arosdiani Apip. Ia menyampaikan, sejak 31 Maret 2022, konfirmasi aktif per hari sudah di bawah 100 kasus. 

“Walaupun naik turun kasusnya, dari 30 jadi 60. Lalu, esoknya turun lagi ke 40. Mudah-mudahkan saja terus membaik ya,” ucap Rosye, Kamis (7/4). 

Meski fluktuatif, penurunan kasus cenderung turun signifikan jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya. 

Rosye memaparkan perhitungan secara minggu epidemiologi, pada pekan kedelapan, kasus aktif di Bandung mencapai 10.062 dalam seminggu. 

Selengkapnya: Kasus Covid-19 di Bandung Melandai, Hanya 3 Orang per Hari

Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Kota Bandung Kembali Normal

Diskominfo Bdg

Beberapa waktu lalu, sempat ada kelangkaan Pertalite di Kota Bandung. Namun, saat ini Pertamina telah memberikan jaminan bahwa stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bandung dalam kondisi aman tersedia, baik itu Pertalite, Solar Bersubsidi, maupun jenis BBM lainnya.

Hal itu dilontarkan Sales Branch Manager Pertamina, Warim Wiriwo, pada Jumat (8/4). Menurutnya, kelangkaaan Pertalite terjadi sebab peningkatan kebutuhan masyarakat saat munggahan.

Dikatakan Warim, hal ini terjadi saat bagian distribusi mengalami kendala, sehingga tangki BBM yang menuju Kota Bandung mengalami keterlambatan.

“Terakhir, isu kenaikan harga Pertalite menyebabkan panic buying,” ujarnya.

Warim pun memastikan, mulai pekan ini, Pertalite di Kota Bandung dalam keadaan aman tersedia

Selengkapnya: Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Kota Bandung Kembali Normal

Hampir Rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diujicoba November 2022

Diskominfo Jabar

Pemerintah rencananya akan segera mempersiapkan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada November 2022 mendatang, bertepatan dengan perhelatan presidensi G20.

Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, usai rapat bersama Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China, Dwiyana Slamet Riyadi, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/4).

“Berita baik di bulan November 2022 pada perhelatan G20, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memulai uji coba pengoperasian,” kata Ridwan Kamil, kepada wartawan.

Kang Emil, sapaan akrabnya, juga membahas progres pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) yang sudah mencapai 80 persen.

Moda transportasi canggih itu ditargetkan resmi beroperasi untuk melayani masyarakat pada Juni 2023.

Selengkapnya: Hampir Rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diujicoba November 2022

Soal THR 2022, Apindo Jabar: Akan Dibayar Full dan Tepat Waktu

Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyuningt

Terkait pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1443 Hijriah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menjamin akan dibayarkan tepat waktu.

Hal ini dipastikan oleh Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik. Pihaknya optimistis, bahwa kalangan pengusaha di Jawa Barat tahun ini bisa membayarkan THR secara langsung dan tepat waktu, juga tidak dicicil.

“Soal THR, saya melihat semua anggota Apindo Jabar optimis, bisa dibayar full,” beber Ning, kepada wartawan, Jumat (8/4).

Untuk diketahui, berdasar pada aturan Menteri Tenaga Kerja, pemberian THR minimal seminggu atau H-7 Lebaran setiap tahunnya.

Sementara apabila ada perusahaan yang tidak bisa membayarkan THR sebab kondisi yang tengah merugi, Ning mengimbau agar perusahaan tersebut melakukan bipartit, yang mana harus melakukan pembicaraan dengan buruh untuk mencari jalan terbaik agar tidak ada yang merasa dirugikan.

Selengkapnya: Soal THR 2022, Apindo Jabar: Akan Dibayar Full dan Tepat Waktu

Itulah rangkuman kabar selama sepekan yang terjadi di Bandung dan sekitarnya, selalu waspada dan sehat selalu Wargi Bandung.