- Advertisement -

Ditemukan di Cililin, Jasad Anak SD Asal Baladewa Hanyut Sejauh 15 Kilometer

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pencarian anak SD asal Baladewa, Kota Bandung yang terseret ke gorong-gorong akhirnya membuahkan hasil. Jenazahnya berhasil ditemukan di Sektor 9 Sungai Citarum, wilayah Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Yadi Supriyadi, seorang relawan dari Pegiat Sungai Jawa Barat yang turut dalam misi pencarian itu, penemuan korban terjadi pada Jumat (5/1/24) sekitar pukul 01.00 WIB. Relawan penjaga Sungai Citarum yang tengah bertugas membersihkan sampahlah yang menemukan jenazah tersebut.

“Sudah ketemu, kang. Ditemukan relawan tadi malam di aliran Sungai Citarum antara Sektor 9 menuju ke Pintu Air Saguling,” ucapnya, dilansir dari detikJabar.

Yadi menyampaikan bahwa walaupun identitas anak tersebut sudah diketahui oleh orang tuanya, jenazahnya saat ini sedang diantar ke RS Sariningsih. Sebelumnya, korban akan menjalani pemeriksaan oleh petugas untuk proses identifikasi lebih lanjut.

“Keluarga sudah meyakini itu adalah korban, masih bisa dikenali wajah dan beberapa ciri-ciri di tubuhnya. Tapi untuk prosedural, korban sedang dibawa ke RS Sariningsih dulu,” ujar Yadi.

Ketika ditemukan, Yadi menyatakan bahwa jasad korban berada di tengah-tengah tumpukan sampah yang mengalir di Sungai Citarum. Proses evakuasi dilakukan pada pukul 02.30 WIB, dan diperkirakan korban telah hanyut sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian awal.

Sebelumnya, berita melaporkan bahwa seorang siswa kelas 1 SD dikabarkan hilang setelah terseret arus dan masuk ke gorong-gorong pemukiman warga di Baladewa, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 15.12 WIB. Saat insiden tersebut, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan bocah itu masuk ke gorong-gorong yang menghubungkan ke aliran Sungai Citepus.

Beberapa warga melihat momen sebelum bocah tersebut terseret arus dan masuk ke gorong-gorong. Korban dan beberapa temannya diketahui sedang bermain perosotan di aliran pembuangan air yang mengarah ke gorong-gorong.

Warga setempat sudah melakukan upaya pencarian dengan membongkar gorong-gorong untuk menemukan korban, tetapi sayangnya, jasad anak tersebut tidak ditemukan pada saat itu.***

Sumber: detikJabar