- Advertisement -

Gerakkan Ekonomi Masyarakat, Bansos Jabar Gandeng Ribuan Peternak Sapi Perah

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Dalam penyediaan Bantuan Sosial (bansos) Provinsi tahap II, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggandeng peternak sapi perah untuk menyediakan komoditas susu.

Humas Jabar

Dikatakan Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Jafar Ismail, bahwa keterlibatan peternak sapi perah dapat menggerakan ekonomi masyarakat. Sebab menurutnya, penyedia pangan sapi justru terlibat dalam proses produksi susu.

“Dalam produksi susu, tidak hanya peternak sapi perah yang terlibat. Banyak masyarakat yang akan mendapatkan dampak positif, khususnya di sisi ekonomi,” kata Jafar di Gedung Sate, Kamis (16/7).

Jafar melaporkan, pada Iduladha tahun lalu, tercatat ada sekitar 120.716 ekor sapi perah di Jabar. Produksi susu pada tahun tersebut mencapai 310.885 ton dengan konsumsi susu 8,33 kg per kapita, per tahun.

“Jika melihat data, kami masih defisit 58.637 ton susu cair. Tapi penyerapan susu di tengah pandemi menurun. Dengan adanya komoditas susu dalam bansos provinsi, penyerapan susu akan kembali meningkat. Kami yakin kebutuhan susu untuk paket bansos provinsi Jabar akan terpenuhi,” beber dia.

Menurutnya, susu mengandung protein yang sama baiknya dengan telur. Selain itu, susu dengan metode pengawetan Ultra High Temperature (UHT) dapat bertahan 6-9 bulan.

“Ada sembilan daerah di Jabar sebagai penghasil susu, seperti Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan kabupaten Sukabumi. Susu UHT tahan 6 sampai 9 bulan walaupun di suhu ruang. Saat pendistribusiannya pun aman,” terang Jafar.