BANDUNG, infobdg.com – Ternyata pemandian Tjihampelas ini merupakan kolam renang tertua di Bandung bahkan kolam renang pertama yang ada di Indonesia pada tahun 1904. Seperti namanya, pemandian Tjihampelas ini terletak di jalan Cihampelas.
Berawal dari kolam ikan sederhana pada tahun 1902, kolam milik Ny. Homann istri dari pemilik Hotel Savoy Homann ini berpengaruh terhadap sejarah terbentuknya Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Pada masanya pemandian Tjihampelas/kolam renang Cihampelas ini memiliki 3 buah kolam renang berstandar Internasional dan sempat menjadi tempat berlatih perkumpulan renang Bandung (Bandoengse Zwem Bond).
Tujuan awal kolam renang Cihampelas dibangun adalah untuk melayani tamu-tamu hotel, dimana pada saat itu kolam renang ini sangat eksklusif hanya diperuntukkan untuk orang-orang Belanda dan Eropa dengan harga tiket masuk 50 sen/orang. Terpampang jelas tulisan di pintu masuk Pemandian Tjihampelas ini “Verboden Toegang voor Honden en Inlander!” yang berarti anjing dan pribumi dilarang masuk.
Terdapat patung Neptunus (Dewa Air) di dalam “Pemandian Tjihampelas” ini. Air pun mengalir dengan derasnya dari kendi patung Neptunus. Air dari pemandian ini langsung berasal dari sumber 4 mata air yang deras dan jernih, pembuangan kolam ini juga dimanfaatkan oleh warga untuk mencuci/mandi.
Barulah pada masa pendudukan Jepang tahun 1943an, Kolam Renang Cihampelas terbuka untuk umum dan warga pribumi. Pemandian Tjihampelas ini juga pernah berkontribusi melahirkan perenang berprestasi. Lahirnya PBSI (Persatuan Berenang Seluruh Indonesia), terbentuknya klub renang Aquarius, Beberapa perenang andalan Jabar turut memberikan medali dalam acara-acara nasional seperti PON dan kejuaraan Nasional lainnya.
Sayangnya setelah bertahan cukup lama lebih dari seratus tahun, kolam renang Cihampelas akhirnya tak mampu bertahan. Pemandian Tjihampelas harus mengalah pada rencana pemilik baru. Setelah sempat terbengkalai, akhirnya kolam renang pertama di Indonesia itu dibongkar untuk dijadikan hotel pada tahun 2010 yang kini menjadi bagian dari komplek Apartemen The Jarrdin.
Sumber : 200 ikon Bandung | Historia
