- Advertisement -

Pemkot Bandung dan BIN Kolaborasi Gelar Rapid Tes Massal

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test di Gedung Promosi Bandung, Jalan Cijerah, pada Kamis (25/6). Kegiatan tersebut merupakan upaya BIN dan Pemkot Bandung untuk memutus mata rantai virus Corona.

Tes akan berlangsung hingga Sabtu (27/6). Targetnya, sebanyak 3.000 orang mengikuti tes ini.

Foto: Humas Kota Bandung

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dan Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto serta Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi hadir saat acara pembukaan. Mang Oded, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyelenggarakan rapid test secara massal di Kota Bandung.

“Alhamdulilah di Kota Bandung dilaksanakan selama 3 hari. Pemkot Bandung mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran BIN yang memiliki program ini,” tutur Oded.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, penyebaran virus di Kota Bandung sedang berjalan landai.

“Kasus meninggal berjumlah 40 orang. Sedangkan sembuh cukup banyak. Di tempat isolasi pun sudah pada pulang,” jelasnya.

Oded pun berharap, dengan adanya rapid test seperti ini dapat menjadi bagian kolaborasi menjadi sebuah semangat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid–19.

Sementara itu, Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Suyanto menegaskan, bahwa rapid test massal tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Kita bekerja sama dengan gugus tugas melaksanakan rapid dan swab test di wilayah Jawa Barat. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid–19,” tuturnya.

Pada kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari itu, BIN menyiapkan tenaga medis sebanyak 40 dibantu oleh anggota BIN Daerah (Binda) sebanyak 15 orang.

“Sebanyak 40 tenaga medis dan dokter dibantu oleh anggota Binda 15. Targetnya, setiap hari menguji 1.000 orang,” terang dia.

Pada pengujian hingga pukul 09.30 WIB, telah terdapat 1 orang dengan hasil reaktif. Apabila ditemukan reaktif, maka akan langsung dilanjutkan dengan swab test.

“Nanti kita akan swab, begitu di swab jika positif kita lanjutkan ke Dinkes dan gugus tugas,” tuturnya.

Sedangkan Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan untuk mendeteksi penyebaran virus. Di luar itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk semakin mengedepankan hidup sehat.

“Masyarakat harus siap untuk hidup sehat. Protokol kesehatan harus dijaga. Pakai masker dan sebagainya. Kalau itu dilakukan, maka masyarakat sehat dengan imun yang kuat,” katanya.