- Advertisement -

Tragis, Pengendara Motor Meninggal di Bandung Akibat Leher Tersangkut Kabel

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Minggu malam, seorang pengendara motor dari Kecamatan Rancasari, Dodih (59), meninggal dunia di Jalan Raya Kopo, Kota Bandung.

Dilansir dari jabar.idntimes.com, menurut Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Ari Purwantono, kecelakaan terjadi ketika korban jatuh dari motornya setelah lehernya tersangkut kabel listrik yang melintang di jalan.

“Tersangkut kabel ke bagian leher sehingga terjatuh,” ungkap dia.

Menurut Ari, korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Sebagai langkah selanjutnya, jenazahnya telah dibawa ke RS Hasan Sadikin untuk diproses sesuai prosedur yang berlaku.

“Pengendara R2 (roda dua) dibawa ke RS Hasan Sadikin,” ucapnya.

Pemerintah Kota Bandung terus berusaha untuk menurunkan kabel yang menggantung di jalan-jalan. Perbaikan infrastruktur ini sedang dilakukan terutama di jalan-jalan utama. Mereka memiliki target untuk memindahkan seluruh kabel serat optik ke bawah tanah (ducting) dalam waktu tiga tahun ke depan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah bekerja sama dengan banyak pihak dengan harapan bahwa pada tahun 2025, sebagian besar kabel di jalan utama sudah dipindahkan ke dalam tanah.

“Tahun pertama dijalankan dari Juni 2024-Juni 2025. Ada 58 ruas jalan yang akan diprioritaskan pada tahun pertama. Panjang jaringan yang ducting yakni 94.292 meter (94 kilometer),” jelas Bambang.

Jalan-jalan di wilayah perkotaan akan menjadi prioritas utama. Secara bertahap, pada tahun kedua dan berikutnya, upaya akan diperluas ke jalan-jalan lainnya. Harapannya, dalam waktu tiga tahun, Kota Bandung akan bebas dari kabel udara.

Awalnya, pemerintah fokus menurunkan kabel serat optik (FO) di dua jalur utama, yaitu Jalan Dago dan Riau. Selanjutnya, perbaikan akan dilakukan pada kabel FO di beberapa jalur lainnya.

Meskipun demikian, hingga saat ini hanya kabel FO yang ditangani terlebih dahulu. Akan tetapi, kemungkinan besar kabel listrik PLN juga akan ditertibkan di masa yang akan datang.

“Mungkin next step kami akan berbicara juga dengan PLN. Intinya ducting ini betul-betul bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang memang mempunyai kepentingan untuk kabel udara di Kota Bandung,” bebernya.

Dalam tanggapan terhadap hal tersebut, Direktur Utama PT. Bandung Infra Investama, Asep Wawan Dharmawan, mengatakan bahwa penataan kabel serat optik (FO) di Kota Bandung telah dimulai sejak tahun 2013.

Fokus utama dari penataan ini termasuk peningkatan kenyamanan dan estetika kota serta optimalisasi komunikasi melalui pengelolaan kabel optik yang mendukung inisiatif Bandung Smart City.

“Lalu, aspek pengelolaan bersama ducting dan perangkat keras lainnya juga untuk meningkatkan efisiensi tax belanja modal,” tutup Asep.