- Advertisement -

Ratusan Relawan Angkut 2,5 Ton Sampah dari Tahura Djuanda Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. Djuanda masih kurang.

Dilansir dari laman resmi Pikiran Rakyat, bukti dari tumpukan sampah yang ditemukan di beberapa lokasi di Tahura saat dilakukan inspeksi oleh pengelola Tahura.

Ivan Diantoro, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Tahura, mengakui bahwa banyak titik pembuangan sampah yang ditemukan di area Tahura. Namun, ada enam titik yang menjadi tempat pembuangan sampah dengan volume besar.

Menurut Ivan, dari pemantauan yang dilakukan oleh pihaknya, sampah-sampah tersebut diduga sengaja dibuang oleh warga di beberapa lokasi di Tahura. Ivan juga merasa prihatin karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Ya kan apalagi sampah-sampahnya dibuang di area konservasi,” kata Toro saat dikonfirmasi pada Senin 4 Maret 2024.

Toro menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengatasi sendiri masalah sampah yang menumpuk di enam titik besar dan lokasi lainnya di Tahura. Oleh karena itu, mereka melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu kolaborasi terbaru adalah melibatkan sejumlah perguruan tinggi dalam aksi “Clean Up Sampah di Kawasan Konservasi Tahura Ir. H. Djuanda” pada akhir pekan lalu.

Aksi tersebut juga mendapatkan dukungan dari Satgas Citarum Harum Sektor 22, Arhanud, Kelompok Pendaki Gunung (KPG) Regional Bandung, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Pemerintah Desa Ciburial, Badan Cekungan Bandung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, serta warga sekitar.

“Ada sekitar 200 orang yang terlibat. Hasil dari kegiatan clean up telah berhasil mengangkat sampah yang ada di Kawasan Tahura Ir. H. Djuanda sebanyak 2,5 ton sampah residu (sampah rumah tangga) dan 39,82 kg sampah daur ulang kering,” ucap Toro.

Toro juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menggunakan kawasan konservasi sebagai tempat pembuangan sampah. “Masalahnya itu masyarakat buang sampah rumah tangga di kawasan Tahura menganggap buang sampah di kawasan hutan itu paling aman,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di Kawasan Konservasi Tahura Ir. H. Djuanda.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan mudah-mudahan dapat menjadi bagian edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.