BANDUNG, indobdg.com – Demi meningkatkan kualitas hidup pasien pada kondisi terminal yang membutuhkan perawatan paliatif khususnya di Jawa Barat, Singapore International Foundation (SIF) bersama Yayasan Kanker lndonesia (YKI), YKI Jawa Barat, serta Rumah Sakit Umum Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) bekerja sama menggelar Proyek Enabling Palliative Care Trainers (EnPaCT) atau Pemberdayaan Pelatih Perawatan Paliatif yang diluncurkan pada Senin (28/1), di Cardiac Center RSHS, Pasirkaliki Bandung.

Acara peluncuran program ini dihadiri oleh Kepala Yayasan Kanker Indonesia Jawa Barat Dr. Diah Poerwanti, Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Dr. R. Nina Susana Dewi, Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Ketua P2TP2A Jawa Barat Atalia Praratya, Ketua P2TP2A Kota Bandung Siti Muntamah, serta pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Advertisement

Paliatif sendiri merupakan perawatan yang sudah seharusnya didapatkan para pasien penderita penyakit kronis seperti kanker stadium lanjut, penyakit degeneratif, atau bahkan infeksi seperti HIV Aids, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Program pelatihan ini melibatkan tim Relawan Internasional Singapura (SIV) yang terdiri dari tenaga kesehatan multi-disiplin. Tim relawan akan melatih 66 tenaga kesehatan di bidang perawatan paliatif Indonesia selama tiga tahun. Perawatan paliatif ini penting untuk mengatasi masalah fisik, psikososial, dan spiritual lebih dini.

Gubernur SIF, Associate Professor Peter Pang, mengatakan program pelatihan ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama di Jawa Barat. “Ini kolaborasi yang berkelanjutan antara para tenaga kesehatan profesional kami dalam meningkatkan standar perawatan paliatif di Indonesia. Selama 10 tahun terakhir dengan peluncuran hari ini, program ini akan memberikan manfaat kepada setidaknya 100.000 orang di Jawa Barat,” pungkas Peter, dalam sambutannya.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang menerima rujukan bagi pasien-pasien berkompleksitas tinggi dirasa cocok untuk terintegrasi dengan perawatan paliatif. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Dr. R. Nina Susana Dewi mengatakan perawatan paliatif yang dilakukan nantinya dapat meningkatkan akses ke perawatan paliatif di seluruh wilayah provinsi.

“Meningkatkan perawatan paliatif di rumah sakit di Jawa Barat merupakan perkembangan penting karena dapat meningkatkan akses ke perawatan paliatif di seluruh wilayah provinsi ini. Salah satu cara untuk melakukan itu adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para tenaga kesehatan kami,” papar Nina.

Penyelenggaraan pelatihan ini dilaksanakan secara bertahap selama tiga tahun (2019-2021), dengan metode pelatihan pemberian materi secara ceramah, diskusi, simulasi, dan pengelolaan khusus untuk membekali para tenaga kesehatan dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk menyediakan layanan perawatan paliatif berbasis rumah sakit ataupun berbasis masyarakat yang lebih baik.

Previous articlePansel Jabatan Pimpinan Tinggi Umumkan Tiga Besar Peserta Seleksi 14 Jabatan Esselon 2
Next articleWagub Jabar Resmikan Gedung Pusat Kemanusiaan Jawa Barat Di Soreang